GERAKAN SHOLAT SEBAGAI ALTERNATIF
SENAM HAMIL DAN NIFAS
Abstract
In pregnant and postpartum is needed by the body healthy and
fit, but to get healthy and fit body is still experiencing a lot of obstacles.
Cost factors and limited skilled manpower, and lack of knowledge about
pregnancy and postpartum exercise is the most dominant factor affecting the
participation of pregnant and postpartum women in these activities. Actually,
pregnancy exercise and post-natal exercises can be done alone, whenever and
wherever. One effective way as a substitute for exercise movement pregnant and
postpartum exercise movement is a movement of prayer, so hopefully pregnant and
postpartum women remain in good health and fit. This prayer movement is very
easy and safe to do so by pregnant women in the first trimester until the last
trimester. And of course do not cost a lot as well as experts who are
specialized to be a coach. Knowledge of the current prayer movement can very
easily.Prayer movement began with takbiratul ikram, praying qiyaam movement
(standing), Ruku movement, movement Itidal, prostration movement, movement and
sitting iftirosy tawwaruk, as well as regards the movement. All these movements
have proven to be the most perfect sports movement and safe for health,
especially for pregnant women and women after birthing.
I. PENDAHULUAN
Keberadaan sholat sebagai rukun
islam kedua berarti menjadi tiang agama bagi tiap muslim. Muslim yang menolak
mendirikan sholat, berarti termasuk orang yang meruntuhkan agamanya. Bahkan
dalam terminologi sebuah hadist Nabi Muhammad SAW mau atau tidak maunya
melaksanakan sholat menjadi batas perbedaan apakah dia mukmin atau kafir.
“ Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang- orang beriman” (an-Nisa:4 :103 ).Islam benar- benar memperhatikan sholat dengan perhatian khusus. IA memerintahkan umatnya untuk mendirikan sholat danmenjaganya di dalam berbagai kondisi baik pada waktu mukim dan sedang dalam perjalanan, pada waktu sehat dan sakit. “ Peliharalah segala sholatmu, dan peliharalah sholat wustha( sholat ashar). Berdirlah karena ALLAH ( dalam sholatmu ) dengan khusyuk. Jika kalian dalam keadaan takut ( bahaya ), maka sholatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kalian telah aman, maka sebutlah ALLAH ( sholatlah), sebagimana ALLAH telah mengajarkan kepada kalian apa yang belum kalian ketahui.” (al- Baqarah 2:238-239).
“ Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang- orang beriman” (an-Nisa:4 :103 ).Islam benar- benar memperhatikan sholat dengan perhatian khusus. IA memerintahkan umatnya untuk mendirikan sholat danmenjaganya di dalam berbagai kondisi baik pada waktu mukim dan sedang dalam perjalanan, pada waktu sehat dan sakit. “ Peliharalah segala sholatmu, dan peliharalah sholat wustha( sholat ashar). Berdirlah karena ALLAH ( dalam sholatmu ) dengan khusyuk. Jika kalian dalam keadaan takut ( bahaya ), maka sholatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kalian telah aman, maka sebutlah ALLAH ( sholatlah), sebagimana ALLAH telah mengajarkan kepada kalian apa yang belum kalian ketahui.” (al- Baqarah 2:238-239).
Sholat dengan gerakan – gerakanya yang meliputi berdiri,
ruku’, sujud dan duduk adalah jenis olahraga, yang bila dijaga oleh manusia dan
dilaksankan dengan cara sempurna, maka akan bermanfaat pada kesehatan badan.
Diantara manfaat sholat adalah bahwa sholat merupakan olahraga yang cocok untuk
otot dan persendian- persendian tubuh. Hasil penelitian dari Hose Farya seorang
pelatih sepak bola brasil mengatakan bahwa gerakan sholat merupakan gerakan olahraga
yang bermanfaat bagi tubuh, disamping kekuatan iman dan ketransparanan
keluhuran yang dikandung sholat, yang lebih besar seribu kali dari latihan yoga
apapun.
Manfaat fisik yang dimiliki sholat dapat menghasilkan pengaruh yang luar biasa pada kondisi fisik dan psikis kita, dan manfaat tersebut diperuntukkan pada semua golongan manusia, baik laki – laki, perempuan, orang tua, anak muda, maupun anak kecil. Seorang dokter yang bernama Najwa Ibrahim as- Sa’id ‘Ajlan disebuah sekolah fakultas kedokteran Universitas Tonto dan dokter spesialis masalah wanita dan persalinan di pusat kedokteran Riyadh di Riyadh . Hasil penelitianya mengatakan bahwa bahwa ibu yang dalam kehamilan dan persalinan bila melakukan gerakan sholat dapat membantu sirkulasi darah dan tidak terjadi pemekaran pembuluh darah pada daerah betis, yang biasanya terjadi pada sebagian ibu pasca melahirkan.
Karena itu, mari kita renungkan nikmat besar ini yang telah ALLAH SWT, kemuliaan, dan hikmaNYA, Dia telah menggabungkan olahraga atau gerakan yang sangat penting bagi manusia pada umumnya, dan pada ibu hamil, bersalin serta ibu nifas pada khususnya.
Manfaat fisik yang dimiliki sholat dapat menghasilkan pengaruh yang luar biasa pada kondisi fisik dan psikis kita, dan manfaat tersebut diperuntukkan pada semua golongan manusia, baik laki – laki, perempuan, orang tua, anak muda, maupun anak kecil. Seorang dokter yang bernama Najwa Ibrahim as- Sa’id ‘Ajlan disebuah sekolah fakultas kedokteran Universitas Tonto dan dokter spesialis masalah wanita dan persalinan di pusat kedokteran Riyadh di Riyadh . Hasil penelitianya mengatakan bahwa bahwa ibu yang dalam kehamilan dan persalinan bila melakukan gerakan sholat dapat membantu sirkulasi darah dan tidak terjadi pemekaran pembuluh darah pada daerah betis, yang biasanya terjadi pada sebagian ibu pasca melahirkan.
Karena itu, mari kita renungkan nikmat besar ini yang telah ALLAH SWT, kemuliaan, dan hikmaNYA, Dia telah menggabungkan olahraga atau gerakan yang sangat penting bagi manusia pada umumnya, dan pada ibu hamil, bersalin serta ibu nifas pada khususnya.
II. PEMBAHASAN
Sholat
dengan gerakan – geraknya yang meliputi berdiri, ruku’, sujud dan duduk adalah
sejenis olahraga, yang bila dijaga oleh manusia dan dilaksanakan dengan cara
sempurna, maka akan bermanfaat pada kesehatan badan. Sedangkan olahraga yang
tepat adalah yang dapat mengakibatkan warna kulit memerah dan terasa memanas,
serta kondisi badan yang lembab. Jika olahraga sampai bercucuran keringat, maka
hal itu termasuk perbuatan melampaui batas, karena setiap anggota tubuh
memiliki olahraga yang khusus.
Setiap
anggota tubuh memiliki olahraga yang khusus, demikian juga pada keadaan
tertentu juga memiliki olahraga tersendiri. Tak terkecuali dengan ibu hamil ,
persalinan, dan ibu pasca persalinan. Perubahan yang terjadi pada wanita hamil
sering sekali banyak menimbulkan masalah. Baik masalah saat kehamilan
berlangsung, saat persalinan bahkan saat setelah melahirkan. Masalah yang
timbul ini bisa berupa gangguan fisik maupun gangguan psikologis. Banyak hal
yang bisa dilakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan masalah yang timbul
pada wanita hamil, salah satunya adalah dengan senam. Tujuan senam ini adalah
membantu menghadapi setiap stress ringan dan ketegangan selama kehmailan,
mempersiapkan menghadapi proses persalinan serta masa setelah melahirkan.
Dalam
hal ini, kita membutuhkan seorang instruktur profesional, sehingga kebutuhan
aktivitas pada wanita hamil dapat terpenuhi. Seorang instruktur yang
profesional akan mengetahui kapan harus melakukan senam, berapa kali harus
melakukan dan jenis gerakan apa saja yang dilakukan sesuai dengan kondisi
wanita hamil tersebut. Tetapi, pada saat ini memperoleh seorang instruktur
senam yang profesional bukan pekerjaan yang mudah dilakukan, apalagi di lakukan
oleh seorang wanita hamil yang jauh dari fasilitas kesehatan dan terkendala
oleh demografi, transportasi, ekonomi ataupun tenaga kesehatan yang kurang
kompeten dalam pelaksanaan senam.
Tetapi,
bukan berarti bahwa wanita hamil tidak melakukan senam hamil karena alasan
diatas, karena kita mengetahui semua manfaat dari senam hamil adalah terapi
latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada
persalinan cepat, aman dan spontan. Menjawab permasalahan tersebut, tentunya
kita sebagai tenaga kesehatan tidak tinggal diam. Salah satu cara adalah dengan
gerakan sholat. Gerakan senam hamil yang telah kita ketahui dan sudah
dilaksanakan pada hampir seluruh wanita hamil terdapat kesamaan dengan gerakan
sholat yang kita kerjakan sehari 5 waktu. Jadi, wanita hamil bisa sehat dan
bugar dengan gerakan senam, walaupun tanpa seorang instruktur, bisa dilakukan
kapan saja dan dimana saja dan yang lebih penting lagi biayanya pun sangat
relatif murah.
Penjelasan dari gerakan tersebut
adalah :
A. Trimester Pertama
Pada
trimester ini, banyak perubahan yang terjadi. Pada sebagian perempuan periode
ini adalah periode “siksaan”, karena pada masa ini terjadi peningkatan hormon
dan tubuh mengadakan proses adaptasi. Proses adaptasi menimbulkan rasa tidak
nyaman, seperti mual dan muntah serta stress karena kehamilan.
Pada
trimester I gerakan senam hanil ditujukan untuk relaksasi dalam menghadapi
kehamilan. Drs. Holmes dan Rahe (1967), merumuskan skala dari berbagai kejadian
yang membuat stress, ternyata kehamilan memiliki skala yang cukup tinggi.
Gerakan
yang direkomendasikan adalah:
1. Tehnik Relaksasi
( Relaksasi Pasif )
Tehnik relaksasi ini dapat kita
lakukan seperti pada saat memulai gerakan sholat yaitu takbiratul ikram (
mengangkat kedua tangan ), tangan sejajar dengan kedua daun telinganya,
kemudian dilanjutkan dengan gerakan qiyam ( berdiri ). Gerakan qiyam adalah
berdiri tegak, rileks, kaki merengganag selebar jarak bahu dan tangan kanan memegang
tangan kiri.
Gerakan takbiratul ikram dan qiyam
yang disertai dengan pemusatan perhatian atau konsentrasi hanya kepada sang
Khalik adalah sikap meditasi yang sangat sempurna. Memasrahkan sepenuhnya diri
kita, permasalahan kita kepada Sang Maha Hidup. Pengaruh pada tubuh kita adalah
melancarkan peredaran darah pada seluruh anggota tubuh. Kerja jantung, paru –
paru, pinggang dan tulang punggung dalam keadaan yang sangat stabil. Apabila
gerakan ini disertai dengan membaca ayat alqur’an maka kedua gerakan ini juga
akan memicu kerja kelenjar pineal, kelenjar pituitry, kelenjar adrenal dan paru
– paru serta membersihkan seluruh anggota tubuh, yang pada akhirnya membawa
tubuh kita dalam keadaan relaksasi. Selain menambah keadaan tubuh relaksasi,
tentu juga akan menambah kataatan.
Melakukan gerakan ini tidak
memerlukan waktu khusus. Lakukanlah dengan sebenarnya pada saat menunaikan
sholat 5 waktu. Artinya kita bisa melakukan kedua gerakan ini sebanyak kurang
lebih 68 kali dalam sehari dalam sholat fardhu.
2. Gerakan
Salam
Gerakan salam adalah gerakan akhir
pada sholat. Adapun manfaat dari gerakan ini pada wanita hamil adalah membantu
menguatkan otot –otot leher dan kuduk, yang sering menyebabkan wanita hamil
menjadi pusing.
B. Trimester Kedua
Pada
trimester ini wanita hamil secara psikologis sudah mengalami peningkatan
kesehatan, atau biasa disebut dengan masa pancaran kesehatan, karena mulai
terbebas dari rasa ketidaknyamanan. Ada 2 fase yang harus dilalui oleh wanita
hamil pada trimester ini yaitu fase prequekining ( fase sebelum adanya
pergerakan janin ) dan fase postquekining( fase saat setelah janin bergerak ).
Selain perubahan secara psikologi, ternyata kondisi fisik wanita hamil pada
trimester ini juga mengalami banyak perubahan.
Perubahan
tersebut adalah perut semakin membesar, sering sendawa dan buang angin, pelupa,
kenaikan berat badan, nyeri perut bagian bawah, nyeri ulu hati, perubahan pada
warna kulit dan gusi berdarah. Perubahan tersebut banyak menimbulkan masalah
pada wanita hamil.
Gerakan
yang direkomendasikan pada wanita hamil di trimester ini adalah:
1.
Gerakan
Ruku
Rukuk sendiri adalah gerakan sholat
dimana punggung di bungkukan, telapak tangan pada lutut dengan jari- jari
menyebar. Punggung sejajar dengan permukaan lantai, dan seandainya gelas
diletakkan diatas penggung seseorang yang sedang melakukan rukuk gelas tersebut
tidak akan bergerak dari tempatnya. gerakan ruku ini secara ilmiah terbukti
membuat tulang belakang tetap dalam kondisi yang baik, karena corpus
vertebarata tetap lentur, serta menghindari penyempitan dan pengapuran tulang.
Selain itu gerakan rukuk juga erat hubunganya dengan sistim persyarafan. Pada
saat ini sistim syaraf yang terletak disum- sum tulang belakang terstimulasi.
Akibat stimulasi pada tulang
belakang tersebut akan meningkatkan pengeluaran hormon adrenalin yang
dihasilkan oleh anak ginjal. Hormon tersebut akan diedarkan keseluruh tubuh
melalui darah. Tugas dari hormon adrenalin adalah sebagai tanggapan atas
ancaman yang bersumber dari kepanikan atau stress. Selain menghasilkan hormon
adrenalin, kelenjar anak ginjal juga menghasilkan hormon kortizon yang bertugas
melawan segala bentuk kelemahan atau kelesuan dalam tubuh.
Dari sini dapat kita lihat bahwa wanita
hamil akan apabila melakukan gerakan rukuk secara benar akan terus melakukan
stimulasi pada kedua hormon tersebut, sehingga akan tetap terjaga dari segala
bentuk ancaman yang berasal dari luar atau dari keadaan kehamilanya sendiri.
Selain itu, sistim syaraf yang terstimulasi tersebut akan meneruskan stimulasi
ke pada otak sebagai markas terbesar dari seluruh sistim tubuh kita, sehingga
sirkulasi darah pada wanita hamil secara otomatis akan lancar dan otot punggung
dan tulang belakang akan tetap lentur.
2.
Gerakan
I’tidal
Gerakan bangkit dari posisi rukuk,
kembali posisi berdiri dengan tangan berada disamping tubuh. Gerakan ini
apabila diikuti dengan mengeluarkan nafas akan memperlancar aliran darah dari
kaki menuju kerongga perut dan di teruskan ke jantung. Sehingga rongga perut
akan terisi darah yang banyak mengandung O2 yang pada akhirnya akan disebarkan
ke seluruh bagian tubuh. Melakukan gerakan ini tidak membutuhkan ruang dan
waktu khusus, melainkan cukup hanya dengan melaksanakan gerakan tersebut di saat
sholat 5 waktu.
C. Trimester Tiga
Trimester
III kehamilan dimulai dari usia hamil 25 to minggu s/d kelahiran. Selama
periode ini banyak hal- hal yang kurang nyaman pada Trimester II tetap
berlanjut. Akibat pertumbuhan janin, maka organ sekitarnya mendapat tekanan
sehingga memperburuk keadaan serta menimbulkan keluhan baru. Sementara itu
ukuran janin dan posisinya tekadang membuat bumil merasa tidak nyaman dan susah
tidur, ditambah lagi dengan lelah akibat membawa tambahan bobot sampai bayi
dilahirkan.
Berikut
ini perubahan yang terjadi pada ibu hamil pada trimester III
Pembesaran perut, Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah tulang iga teredah pada dada, nyeri perut kiri atas (Heartburn), perubahan kadar hormon bisa memperlambat proses pencernaan dan merelaksasi otot lambung sehingga asam lambung keluar ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi heartburn, bengkak/edema, pembesaran payudara, nyeri di bagian perut, selangkangan dan paha. Tekanan kepala bayi, penambahan BB, dan longgarnya sendi akibat hormon juga dapat menyebabkan sakit pinggang dan tulang- tulang panggul, varises pembuluh vena, hemoroid, susah bernafas, perubahan rambut dan kuku, keringat meningkat,stretch mark dan perubahan warna kulit, perubahan warna kulit. Mulai TM II terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Daerah puting juga bisa menghitam, juga timbul garis hitam dibagian tengah perut mulai dri udel ke darah diatas bulu kemaluan (linea nigra). Juga bisa menimbulkan hitam atau coklat hidung, jidat dan pipi, dikenal dengan istilah melasma atau chloasma (topeng hamil). Perubahan ini lazim dan menghilang setelah persalinan.
Pembesaran perut, Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah tulang iga teredah pada dada, nyeri perut kiri atas (Heartburn), perubahan kadar hormon bisa memperlambat proses pencernaan dan merelaksasi otot lambung sehingga asam lambung keluar ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi heartburn, bengkak/edema, pembesaran payudara, nyeri di bagian perut, selangkangan dan paha. Tekanan kepala bayi, penambahan BB, dan longgarnya sendi akibat hormon juga dapat menyebabkan sakit pinggang dan tulang- tulang panggul, varises pembuluh vena, hemoroid, susah bernafas, perubahan rambut dan kuku, keringat meningkat,stretch mark dan perubahan warna kulit, perubahan warna kulit. Mulai TM II terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Daerah puting juga bisa menghitam, juga timbul garis hitam dibagian tengah perut mulai dri udel ke darah diatas bulu kemaluan (linea nigra). Juga bisa menimbulkan hitam atau coklat hidung, jidat dan pipi, dikenal dengan istilah melasma atau chloasma (topeng hamil). Perubahan ini lazim dan menghilang setelah persalinan.
Gerakan
yang akan membantu mengatasi keluhan yang dialami wanita hamil pada trimester
III ini bertujuan untuk mempersiapkan wanita hamil dalam proses persalinan.
Gerakan yang direkomendasikan adalah:
Gerakan yang direkomendasikan adalah:
1.
Gerakan
Rukuk
Pada trimester ini gerakan rukuk
akan membantu wanita hamil memperkuat otot panggul dalam menopang perubahan
postur tubuh wanita hamil yang menjadi lordosis, serta menstimulasi kelancaran
peredaran darah dalam perut. Telah kita ketahui bahwa wanita hamil lebih banyak
membutuhkan jumlah darah untuk membantu mengangkut sari makanan dan O2 dari ibu
ke janin lewat sirkulasi trasplacenta. Peredaran darah yang lancar tidak hanya
dapat memenuhi kebutuhan ibu dan janin saja, melainkan dapat membantu
pertumbuhan janin secara alamiah. Otot perut wanita hamil juga akan diperkuat
dengan gerakan ini, sehingga elasitas dari otot perut dapat stabil sampai
wanita hamil memasuki masa persalinan.
2.
Gerakan
I’tidal
Telah dibicarakan sebelumnya bahwa
gerakan itidal akan mempercepat aliran arah yang banyak O2 dari otak menuju
perut, sehingga sirkulasi transplacenta, sirkulasi darah pada lambung dan kerja
lambung bertambah baik. Hal ini akan memicu rongga perut akan melakukan
pemijitan dan pelonggaran secara bergantian. Manfaat yang diambil dari gerakan
ini pada wanita hamil adalah berkurangnya rasa hurtburn dan terpenuhinya O2
pada janin, serta melancarkan saluran pencernaan.
3.
Gerakan
Sujud
Menungging dengan meletakkan kedua
tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Aliran getah bening dipompa ke
bagian leher dan ketiak. Posisi jantung, di atas otak menyebabkan darah kaya
oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Otot – otot pada perut menjadi lurus
dan panjang, dan apabila ada kontraksi, tekanan dapat diperbesar yang akan
memudahkan mengejan sehingga melancarkan buang air besar.
4.
Gerakan
Duduk Iftirosy Dan Tawwaruk
Gerakan ini adalah duduk dengan otot
– otot pangkal paha yang didalamnya terdapat salah satu saraf pangkal paha
besar diatas kedua tumit kaki yang dilapisi oleh sebuah otot yang berfungsi
sebagai bantal. Dengan demikian tumit menekan otot - otot pangkal paha serta
saraf pangkal paha yang besar sehingga saraf pangkal paha tersbut terpijit.
Saraf pangkal paha yang terpijit akan memperlancar peredaran darah dan memperkuat
otot perineum. Hal ini sangat baik pada wanita hamil.
Duduk tawwaruk adalah posisi
mengakhiri sholat, yaitu duduk pada kedua kaki, sehingga kedua lutut menghadap
ke depan sementara punggung kaki kanan diletakkan diatas kaki kiri. Pada
gerakan ini tumit kaki kiri dan tumit kaki kanan menekan pada pangkal paha
sebelah kanan serta kaki kanan tegak lurus dengan jari kaki menghadap kiblat.
Pada saat ini perineum berada diatas tumit kaki kiri, hal ini akan memperlancar
peredaran darah dan memperkuat otot perineum pada wanita hamil.
D. Pasca Persalinan
Masa
nifas adalah masa pemulihan yang diawali dengan masa mulai partus sampai
kembalinya alat kandungan seperti masa sebelum hamil. Lama masa nifas adalah 6-
8 minggu. Dalam masyarakat indonesia, masa nifas disebut periode 40 hari.
Perubahan yang terjadi pada nifas adalah involusi, laktasi dan pengeluaran
lokhea. Selain perubahan secara fisik wanita nifas juga mengalami perubahan
psikologis babyblues bahkan menjadi depresi.
Gerakan sholat yang dapat dilakukan
wanita pasca persalinan adalah:
1.
Gerakan
Qiyam dan Takbiratul Ikram
Diatas telah dijelaskan bahwa
gerakan qiyam dan takbiratul ikram adalah bentuk meditasi yang sempurna.
Sehingga gerakan ini sangat bermanfaat bagi wanita pasca persalinan, karena
dengan gerakan ini akan mengurangi ketegangan jiwa dan relaksasi. Keadaan
relaksasi akan memperlancar peredaran darah dan merangsang pengeluaran hormon
prolaktin yang akan merangsang pengeluaran ASI, selain hormon prolaktin yang
akan bertambah banyak, juga merangsang otot pada ekstermitas bagian bawah dan
alat reproduksi, sehingga dapat merangasang kontraksi uterus dan pengeluaran
lokhea.
Gerakan ini dapat dilakukan seperti
mengerjakan sholat 5 waktu, tetapi tidak diniatkan untuk melaksanakan ibadah,
karena pada masa ini wanita pasca persalinan masih termasuk masa tidak boleh
melaksanakan ibadah sholat dan puasa. Tidak hanya pada wanita pasca persalinan
normal saja yang dapat melakukan gerakan ini, melainkan juga dapat dilakukan
pada wanita pasca persalinan dengan operasi.
2.
Gerakan
Duduk Iftirosy dan Duduk Tawwaruk
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri
harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak
kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi
ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut
inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Pijatan ini akan
memperbaiki kontraksi uterus dan mempercepat proses pengeluaran lohea.
3.
Gerakan
Sujud
Sujud adalah latihan kekuatan untuk
otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas
ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi
pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita.Tak hanya menjadi
lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di
dalamnya.
4.
Gerakan
Salam
Gerakan terakhir, yaitu salam dan
menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah.
Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya,
gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala
lainnya.kedua keluhan ini sering menyerang pada wanita pasca persalinan.
III.
KESIMPULAN
Tetap
sehat dan bugar pada saat kehamilan dan persalinan adalah idaman setiap wanita.
Namun, tidak semua bisa terwujud karena beberapa kendala yang ada. Salah satu
kendala yang sering dijimpai adlah faktor biaya dan terbatasnya pengetahuan
seorang tenaga medis tentang senam kebugaran wanita hamil dan menyusui. Saat
ini untuk memperoleh keadaan sehat dan segar tidak perlu mengeluarkan biaya
yang banyak dan seorang tenaga instruktur yang handal. Salah satu cara untuk
memperolehnya yaitu dengan melakukan gerakan sholat dengan benar dan yang
sesuai dengan tuntutan Rosulullah. Para Ilmuwan telah membuktikanya dengan
berbagai penelitian bahwa gerakan sholat adalah gerakan puncak yoga dan
olahraga yang sempurna. Untuk itu, sebagai seorang muslim hendaklah mengerjakan
sholat sesuai dengan tuntutan dan bagaimanapun keadaan kita, karena akan
membawa tubuh kita lebih sehat, baik secara fisik dan psikologi.
No comments:
Post a Comment