Wednesday 16 September 2015

trend dan issue KGD I



Ilmuwan Temukan Teknologi Pengganti Jarum Suntik
Kamis, 20 Agustus 2015 10:15
Description: Nantinya, teknologi `microneedle` ini mampu menggantikan metode pengobatan jarum suntik yang konon membuat takut banyak orang
Nantinya, teknologi `microneedle` ini mampu menggantikan metode pengobatan jarum suntik yang konon membuat takut banyak orang
Liputan6.com, Osaka - Anda takut terkena jarum suntik ketika sedang menjalani proses pengobatan atau sedang dalam masa rawat inap? Tenang saja, hal itu tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.
Dikabarkan, metode pengobatan dengan jarum suntik nantinya akan diganti dengan sebuah teknologi microneedle (jarum mikro) yang tidak membuat sakit pasien ketika disuntik.
Teknologi tersebut akan menggunakan sebuah `patch` (plester tambalan) yang nantinya dapat menyalurkan cairan obat lewat permukaan kulit pasien. Penggunaanya juga dinilai mirip dengan menggunakan plester, nantinya patch ini hanya ditempelkan ke kulit dan ditekan sekali agar dapat melancarkan proses vaksinasi.
Metode ini justru lebih efisien dan aman dibandingkan dengan metode jarum suntik yang telah dilakukan tim medis dari dulu. Dalam pengujian metode microneedle yang baru saja dilakukan baru-baru ini, terbukti tiga subjek pasien sembuh setelah mencoba teknologi terbaru ini. "Konsep dari teknologi microneedle ini tentunya sangatlah menarik, selain efektif tentunya metode ini sangatlah berguna bagi para pasien yang takut dengan jarum suntik ketika hendak menjalani proses pengobatan," ucap Profesor Nakagawa, salah satu ilmuwan dari Osaka University yang tengah menjalani pengembangan microneedle, sebagaimana dikutip dari laman The Independent, Kamis (20/8/2015).
Sebelumnya, Nakagawa menjelaskan bahwa teknik microneedle ini menggunakan bahan metal. Namun, ia mengungkap bahwa penggunaan bahan tersebut rupanya tidak aman dan terlalu berisiko bagi tingkat sensitivitas kulit pasien. "Bahan tersebut tidak aman, sangat berisiko untuk melukai kulit dan dapat meninggalkan bercak luka yang sulit dihilangkan," tambahnya.

Description: http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/950928/big/047476300_1439181310-Prausnitz_MicroneedlePatch_Application.png
Oleh karena itu, dalam pengembangan tahap akhir teknik microneedle ini, para ilmuwan tersebut membuat patch dari bahan silikon yang `dissolvable` (cairannya mudah larut) sehingga justru dinilai lebih bersahabat dengan kulit manusia dan tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali.
Teknologi ini diharapkan akan mengganti metode penggunaan jarum suntik di ranah medis untuk ke depannya. Bahkan, metode ini sedang berada dalam proses pengujian lebih lanjut ke banyak pasien dan siap dipublikasikan dalam sebuah esai "Studi Klinis Terhadap Metode Pengobatan Menggunakan Patch Microneedle".
Plester ini dapat mengirimkan obat atau mengambil sampel darah tanpa merangsang saraf sakit di kulit. Jadi plester jarum suntik ini tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu plester ini juga aman dan steril karena hanya dapat digunakan sekali. Plester ini terbuat dari bahan hydrogel. Bahkan setelah 1 menit berada di dalam kulit, jarum mikro akan terlalu lunak untuk digunakan kembali.
Plester dengan permukaan jarum-jarum berukuran kecil sebagai pengganti injeksi. Plester ini memiliki puluhan jarum berbalut obat penghilang rasa sakit (lidocaine).“Proses pembuatan puluhan jarum kecil dilakukan dengan mencampur larutan polimer menggunakan obat pilihan. Setelah campuran mengeras di bawah sinar UV (ultraviolet), maka akan dihasilkan patch plastik yang solid”.
Cairan obat yang disalurkan ke dalam tubuh nantinya akan disematkan melalui sebuah patch (plester tambalan). Patch tersebut nantinya akan ditempelkan ke kulit pengguna dan ditekan layaknya mengenakan plester.
Dibanding dengan melakukan pengobatan melalui jarum suntik yang selama ini diterapkan dokter, teknologi terbaru ini diklaim lebih aman dan efisien. Microneedle ini juga telah diujicoba ke 3 orang pasien, dan vaksinasi berjalan lancar sehingga mereka bisa sembuh.
Dilansir The Independent, Kamis (20/8/2015) salah satu ilmuwan dari Osaka University yang tengah menjalani pengembangan microneedle, Profesor Nakagawa mengatakan, "Konsep dari teknologi microneedle ini tentunya sangatlah menarik, selain efektif tentunya metode ini sangatlah berguna bagi para pasien yang takut dengan jarum suntik ketika hendak menjalani proses pengobatan."

No comments:

Post a Comment