SATUAN
ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan :
Perawatan Balita dan Anak dengan Diare
Hari/Tanggal :
Selasa / 12 Mei 2015
Pukul :
10.00 - Selesai
Sasaran: Seluruh
Orang Tua Balita / Anak Di Daerah Jambu Air
Tempat :
TK Jambu Air
A. Latar belakang
Kelompok balita dan anak-anak merupakan kelompok yang sangat
rentan terhadap suatu masalah kesehatan. Makanan yang sehat dan tidak
terkontaminasi dari kuman penyakit merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.
Berdasarkan
survei yang dilakukan di rawat inap melati rsud solok, tiap tahun anak yang
terserang diare terus meningkat. Selain itu di rawat inap anak didapatkan
penyakit yang diderita balita dan anak-anak dalam beberapa bulan terakhir ini
adalah diare.
Diare adalah buang air besar yang encer/cair lebih
dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses
yang encer. Banyak faktor yang dapat menyebabkan diare, yaitu : adanya faktor
infeksi, makanan, gangguan penyerapan dan faktor psikologis.
Umumnya
para orang tua kurang memperhatikan masalah ini dan sering membiarkannya karena
menganggap diare tersebut adalah hal yang biasa terjadi
pada anak. Sehingga banyak anak yang dibawah ke rs sudah dalam keadaan diare yang berat. Mengingat akan beratnya akibat yang
akan timbul bila terjadi diare yang lama maka peranan perawat sangat
diperlukan dalam menanggulangi keadaan diare dan pengobatanya.
Berdasarkan
hal di atas maka kelompok tertarik untuk memberikan penyuluhan pada seluruh
orangtua di rawat inap melati rsud solok tentang cara pencegahan dan penanganan
dini diare pada balita dan anak-anak.
Dengan harapan setelah dilakukan penyuluhan ini ini, orang tua mengetahui
tentang penyakit diare dan mampu melakukan penangan pertama jika ada anggota
keluarga menderita diare serta mau memodifikasi diri, keluarga, dan
lingkungannya dalam mewujudkan hidup sehat, bersih dan terhindar dari penyakit
diare.
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien dapat mengethui tentang cara pencegahan
dan penanganan dini diare pada bayi dan balita.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien mampu :
a. Menjelaskan pengertian diare.
b. Menjelaskan penyebab diare.
c. Menjelaskan tanda dan gejala diare.
d. Menjelaskan cara penanganan diare.
e. Menjelaskan pencegahan diare.
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Pencegahan Diare
Materi (terlampir)
1. Pengertian
diare
2. Penyebab
diare
3. Tanda
dan gejala diare
4. Akibat
lanjut dari diare
5. Penatalaksanaan
diare
6. Pencegahan
diare
2. Sasaran / Target
Sasaran : seluruh orang tua balita dan anak-anak di daerah
jambu air.
Target : orang tua bayi / anak yang menderita penyakit
diare.
3. Metoda
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
4. Media
dan alat
a. Leaflet
5. Waktu
dan tempat
Hari / Tanggal : Selasa/ 12 Mei 2015
Jam : 10.00 – Selesai
Tempat : Tk Jambu Air
6. Pengorganisasian
Moderator :
Nur Oktif Setia Ningsih
Presenter :
Nadia Lestari
Observer :
Yunda, Tari, Era
Fasilitator :
Deni,
7. Setting tempat
|
|||
- Susunan Acara
No
|
Acara
|
Waktu
|
1
|
Pembukaan
|
5 menit
|
2
|
Penyuluhan/ Materi
|
10 menit
|
3
|
Diskusi
|
5 menit
|
4
|
Evaluasi
|
5 menit
|
5
|
Penutup
|
5 menit
|
- Kegiatan Penyuluhan
No.
|
Kegiatan penyuluhan
|
Kegiatan
|
Waktu
|
I
|
Pembukaan
- Moderator memberikan salam
- Moderator memperkenalkan anggota penyuluh
- Moderator menjelaskan tentang topik
penyuluhan
- Moderator membuat kontrak
- Moderator menjelaskan tujuan penyuluhan
|
- menjawab salam
- mendengar
dan memperhatikan
-
mendengar dan memperhatikan
-
mendengar dan memperhatikan
-
mendengar dan memperhatikan
|
5 menit
|
II
|
Pelaksanaan
- Menggali pengetahuan peserta tentang
pengertian diare
- Memberikan leaflet kepada peserta
- Menjelaskan tentang pengertian diare
- Menggali pengetahuan tentang penyebab
diare
- Menjelaskan tentang penyebab diare
- Menjelaskan tentang tanda dan gejala
diare
- Menjelaskan penatalaksanaan penyakit
diare
- Menjelaskan tentang upaya pencegahan
diare pada anak dan bayi dengan :
1. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah
makan. Anak harus diajarkan untuk mencari tangan sedangkan bayi harus sering
dilap tangannya.
2. Menjaga kebersihan makanan, minuman dan
tempat tinggal.
3. Berikan asi eksklusif minimal 6 bulan
karena mengandung antibodi untuk bayi.
4. Berikan imunisasi lengkap pada anak.
- Memberikan reinforcement pada peserta
yang mengajukan pertanyaan
|
- Mengemukakan pendapat
- Mendengar dan memperhatikan
- Mendengar dan memperhatikan
- Mengemukakan pendapat
- Mendengar dan memperhatikan
- Mendengar dan memperhatikan
- Mendengar dan memperhatikan
- Mendengar dan memperhatikan
- Mendengar dan memperhatikan
|
30 menit
|
III
|
Penutup
- Presenter menyimpulkan materi
- Presenter mengadakan evaluasi tentang
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penatalaksanaan serta cara pencegahan
diare.
- Moderator menyimpulkan hasil diskusi.
- Moderator memberikan salam.
|
- Bersama pesenter menyimpulkan materi
- Menjawab pertanyaan
- Mendengar dan memperhatikan
- Menjawab salam
|
10 menit
|
F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Kelompok penyuluh dan keluarga masyarakat
pada posisi yang sudah direncanakan.
b. 70 % peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan.
c. Tempat dan alat tersedia sesuai
perencanaan.
d. Pre planning telah disetujui.
e. Leaflet telah tersedia.
f. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan
perencanaan.
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu
yang telah direncanakan.
b. Keluarga pasien dapat mengikuti acara atau
kegiatan penyuluhan sampai selesai.
c. Keluarga pasien berperan aktif selama
kegiatan berjalan.
3. Evaluasi hasil
a. Minimal 70% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan
pengertian diare.
b. Minimal 70 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 4
dari 6 penyebab diare.
c. Mnimal 70 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan 4 dari 5 tanda dan gejala diare.
d. Minimal 70 % yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
penatalaksanaan diare dengan cara:
ü Anak diberikan cairan lebih dari biasanya
ü Anak tidak boleh dipuasakan. Makanan harus
tetap diberikan tapi hindari sayuran karena serat sulit untuk dicerna sehingga
bisa meningkatkan frekuensi diare
ü Hindari buah-buahan kecuali pisang dan
apel karea mengandung kaolin, pektin, kalium yang berfungsi untuk memadatkan
tinja serta menyerap racun.
ü Untuk anak yang masih menyusu, tetap
berikan asi.
ü Beri cairan oralit dengan cara memasukkan
bubuk oralit kemasan kecil ke dalam air matang satu gelas belimbing atau bubuk
oralit kemasan besar ke dalam air matang satu liter atau lima gelas
belimbing.jangan lupa mencuci tangan sebelum membuat larutan oralit.
ü Jika tidak mempunyai bubuk oralit dapat
dibuai d rumah dengan cara :
1. Sediakan satu gelas air matang ( sebanyak
200 cc ) atau air teh
2. Masukkan gula pasir sebanyak satu sendok
the.
3. Masukkan garam dapur yang halus seperempat
sendok the.
4. Aduklah merata.
5. Bila tidak ada oralit, dapat menggunakan
air sayur, air tajin atau air kelapa.
e. Minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan
dapat menyebutkan 3 dari 4 cara pencegahan diare:
·
Selalu
mencuci tangan sebelum dan setelah makan. Anak harus diajarkan untuk mencari
tangan sedangkan bayi harus sering dilap tangannya.
·
Jaga
kebersihan makanan, minuman dan tempat tinggal.
·
Berikan
asi eksklusif minimal 6 bulan karena mengandung antibodi untuk bayi.
·
Berikan
imunisasi lengkap pada anak.
G. Uraian tugas
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.
2. Moderator
a. Pada acara pembukaan
-
Membuka
acara
-
Memperkenalkan
mahasiswa dan dosen pembimbing lahan dan pendidikan
-
Menjelaskan
topik dan tujuan penyuluhan
-
Menjelaskan
kontrak waktu ( jam)
b. Kegiatan inti
-
Meminta
peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami
-
Memberikan
kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukan untuk menjawab
c. Pada acara penutup
-
Menyimpulkan
dan menutup diskusi
-
Mengucapkan
salam
3. Leader / co-leader
- memberikan penyuluhan pada peserta
- melakukan evaluasi
4. Fasilitator
- memotivasi peserta agar berperan aktif
- membuat absensi penyuluhan
- mengantisipasi suasana yang dapat
menganggu kegiatan penyuluhan
5. Observer
- mengawasi proses pelaksanaan kegiatan
dari awal sampai akhir
- membuat laporan penyuluhan yang telah
dilaksanakan
Lampiran Materi
Pencegahan Diare
Pada Bayi Dan Anak
- Pengertian Diare
Diare
adalah suatu keadaan dimana frekuensi buang air besar lebih dari 4 x pada bayi
dan lebih dari 3 x pada anak-anak dengan konsistensi encer, dapat berwarana
hijau atau bercampur lendir dan darah atau lendir saja.
- Penyebab Diare
a. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit
b. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu
c. Infeksi oleh bakteri atau virus yang
menyertai penyakit lain seperti : campak, infeksi telinga,
infeksi tenggorokan, malaria, dll.
d. Pemanis buatan
e. Stress
- Tanda dan Gejala Diare
Diare
merupakan suatu keadaan dimana tinja encer dengan frekuensi 4 x sehari atau
lebih yang kadang disertai :
a. Muntah
b. Badan lesu
c. Panas
d. Tidak nafsu makan
e. Darah dan atau lendir dalam kotoran
- Akibat Lanjut dari Diare
a. Tanpa
dehidrasi, tanda-tanda :
-
Anak
tetap aktif
-
Rasa
haus tidak meningkat
-
Kelopak
mata tidak cekung
-
Bak
sering
b. Dehidrasi ringan-sedang, tanda-tanda :
-
Anak
gelisah
-
Rasa
haus meningkat
-
Kelopak
mata cekung
-
Bak
mulai berkurang
c. Dehidrasi
berat, tanda-tanda :
-
Anak
lemas atau tidak sadar
-
Tidak
mampu minum
-
Kelopak
mata sangat cekung
-
Turgor
kulit buruk
5. Penatalaksanaan Diare
a. Anak diberikan cairan lebih dari biasanya
b. Anak tidak boleh dipuasakan. Makanan harus
tetap diberikan tapi hindari sayuran karena serat sulit untuk dicerna sehingga
bisa meningkatkan frekuensi diare
c. Hindari buah-buahan kecuali pisang dan
apel karea mengandung kaolin, pektin, kalium yang berfungsi untuk memadatkan
tinja serta menyerap racun.
d. Untuk anak yang masih menyusu, tetap
berikan asi
e. Beri cairan oralit dengan cara memasukkan
bubuk oralit kemasan kecil ke dalam air matang satu gelas belimbing atau bubuk
oralit kemasan besar ke dalam air matang satu liter atau lima gelas
belimbing.jangan lupa mencuci tangan sebelum membuat larutan oralit
f. Jika tidak mempunyai bubuk oralit dapat
dibuai d rumah dengan cara :
-
Sediakan
satu gelas air matang ( sebanyak 200 cc ) atau air teh
-
Masukkan
gula pasir sebanyak satu sendok the
-
Masukkan
garam dapur yang halus seperempat sendok the
-
Aduklah
merata
g. Bila tidak ada oralit, dapat menggunakan
air sayur, air tajin atau air kelapa.
6. Pencegahan
Diare
1. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah
makan. Anak harus diajarkan untuk mencuci tangan sedangkan bayi harus sering
dilap tangannya.
2. Jaga kebersihan makanan, minuman dan
tempat tinggal
3. Berikan asi eksklusif minimal 6 bulan
karena mengandung antibodi untuk bayi
4. Berikan imunisasi lengkap pada anak
Daftar Pustaka
Ngastiah. 1998. Perawatan anak
sakit. Jakarta.
EGC
FK-UI. 1999.
Kapita selekta kedokteran. Edisi 3 jilid 1. Jakarta. Media Aeskulapius.
No comments:
Post a Comment